Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati
No
|
Judul
|
Jenis Instrumen
|
Validitas
|
Reliabilitas
|
1.
|
Keefektifan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantu Geogebra
Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri Ditinjau Dari Teori Van Hiele
|
Tes
uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah
|
Validitas isi dapat
dibuktikan dengan expert judgment atau
kesepakatan ahli.
Untuk
mengetahui kesepakatan ini, dapat digunakan indeks validitas, diantaranya
dengan indeks yang diusulkan oleh Aiken (1980; 1985). Yaitu
|
Jika jumlah butir soal genap, maka
menggunakan Rumus
Spearman-Brown
Jika
jumlah butir soal ganjil, maka menggunakan Rumus KR-20 atau KR-21, yaitu sebagai berikut:
|
2.
|
Analisis Kemampuan Komunikasi
Matematis Siswa Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Menyelesaikan Soal Pisa
Pada Materi Aljabar
|
Tes
Uraian untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis
|
Validitas isi dapat
dibuktikan dengan expert judgment atau
kesepakatan ahli.
Untuk
mengetahui kesepakatan ini, dapat digunakan indeks validitas, diantaranya
dengan indeks yang diusulkan oleh Aiken (1980; 1985). Yaitu
|
Jika jumlah butir soal genap, maka
menggunakan Rumus
Spearman-Brown
Jika
jumlah butir soal ganjil, maka menggunakan Rumus KR-20 atau KR-21
|
Tes
uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah
|
Validitas isi dapat
dibuktikan dengan expert judgment atau
kesepakatan ahli.
Untuk
mengetahui kesepakatan ini, dapat digunakan indeks validitas, diantaranya
dengan indeks yang diusulkan oleh Aiken (1980; 1985). Yaitu
|
Jika jumlah butir soal genap, maka
menggunakan Rumus
Spearman-Brown
Jika
jumlah butir soal ganjil, maka menggunakan Rumus KR-20 atau KR-21
|
||
3.
|
Keefektifan
Model Pembelajaran PBL Ditinjau Dari Kedisiplinan,
Self-Concept, Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
Dalam Pembelajaran Matematika
|
Angket
untuk mengukur tingkat kedisiplinan
|
Validitas Konstruk. Dalam membuktikan
validitas konstruk menggunakan analisis faktor. Dalam hal ini menggunakan faktor
analisis konfirmatori (confirmatory
factor analysis, CFA) karena model pengukuran telah ada teorinya,
konstruk instumen tersebut tinggal dibuktikan atau dikonfirmasi. Pada CFA, membuktikan
validitas konstruk ini khususnya menggunakan model pengukuran (measurement
model).
|
Rumus
Alpha Cronbach digunakan untuk mengestimasi reliabilitas instrument yang
skornya bukan 1 dan 0, karena dalam penelitian ini skor maksimal adalah 5.
Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
|
Angket
untuk mengukur self-concept
|
Validitas
Konstruk.
Dalam membuktikan
validitas konstruk menggunakan analisis faktor. Dalam hal ini menggunakan faktor
analisis konfirmatori (confirmatory
factor analysis, CFA) karena model pengukuran telah ada teorinya,
konstruk instumen tersebut tinggal dibuktikan atau dikonfirmasi. Pada CFA, membuktikan
validitas konstruk ini khususnya menggunakan model pengukuran (measurement
model).
|
Rumus
Alpha Cronbach digunakan untuk mengestimasi reliabilitas instrument yang
skornya bukan 1 dan 0, karena dalam penelitian ini skor maksimal adalah 5.
Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
|
||
Tes
uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa
|
Validitas isi dapat
dibuktikan dengan expert judgment atau
kesepakatan ahli.
Untuk
mengetahui kesepakatan ini, dapat digunakan indeks validitas, diantaranya
dengan indeks yang diusulkan oleh Aiken (1980; 1985). Yaitu
|
Jika jumlah butir soal genap, maka
menggunakan Rumus
Spearman-Brown
Jika
jumlah butir soal ganjil, maka menggunakan Rumus KR-20 atau KR-21
|
0 komentar:
Posting Komentar