Laman

Selasa, 03 November 2015

Tugas Membuktikan Validitas Instrumen dan Mengestimasi Reliabilitas Instrumen

Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati


No
Judul
Jenis Instrumen
Validitas
Reliabilitas
1.
Keefektifan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantu Geogebra Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri Ditinjau Dari Teori Van Hiele
Tes uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah
Validitas isi dapat dibuktikan dengan expert judgment atau kesepakatan ahli.
Untuk mengetahui kesepakatan ini, dapat digunakan indeks validitas, diantaranya dengan indeks yang diusulkan oleh Aiken (1980; 1985). Yaitu



Jika jumlah butir soal genap, maka menggunakan Rumus Spearman-Brown



Jika jumlah butir soal ganjil, maka menggunakan Rumus KR-20 atau KR-21, yaitu sebagai berikut:




2.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Menyelesaikan Soal Pisa Pada Materi Aljabar
Tes Uraian untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis
Validitas isi dapat dibuktikan dengan expert judgment atau kesepakatan ahli.
Untuk mengetahui kesepakatan ini, dapat digunakan indeks validitas, diantaranya dengan indeks yang diusulkan oleh Aiken (1980; 1985). Yaitu





Jika jumlah butir soal genap, maka menggunakan Rumus Spearman-Brown


Jika jumlah butir soal ganjil, maka menggunakan Rumus KR-20 atau KR-21





Tes uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah
Validitas isi dapat dibuktikan dengan expert judgment atau kesepakatan ahli.
Untuk mengetahui kesepakatan ini, dapat digunakan indeks validitas, diantaranya dengan indeks yang diusulkan oleh Aiken (1980; 1985). Yaitu


Jika jumlah butir soal genap, maka menggunakan Rumus Spearman-Brown


Jika jumlah butir soal ganjil, maka menggunakan Rumus KR-20 atau KR-21



3.
Keefektifan Model Pembelajaran PBL Ditinjau Dari Kedisiplinan, Self-Concept, Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dalam Pembelajaran Matematika
Angket untuk mengukur tingkat kedisiplinan
Validitas Konstruk. Dalam membuktikan validitas konstruk menggunakan analisis faktor. Dalam hal ini menggunakan faktor analisis konfirmatori (confirmatory factor analysis, CFA) karena model pengukuran telah ada teorinya, konstruk instumen tersebut tinggal dibuktikan atau dikonfirmasi. Pada CFA, membuktikan validitas konstruk ini khususnya menggunakan model pengukuran (measurement model).
Rumus Alpha Cronbach digunakan untuk mengestimasi reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, karena dalam penelitian ini skor maksimal adalah 5. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:

Angket untuk mengukur self-concept
Validitas Konstruk.
Dalam membuktikan validitas konstruk menggunakan analisis faktor. Dalam hal ini menggunakan faktor analisis konfirmatori (confirmatory factor analysis, CFA) karena model pengukuran telah ada teorinya, konstruk instumen tersebut tinggal dibuktikan atau dikonfirmasi. Pada CFA, membuktikan validitas konstruk ini khususnya menggunakan model pengukuran (measurement model).
Rumus Alpha Cronbach digunakan untuk mengestimasi reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, karena dalam penelitian ini skor maksimal adalah 5. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:


Tes uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa
Validitas isi dapat dibuktikan dengan expert judgment atau kesepakatan ahli.
Untuk mengetahui kesepakatan ini, dapat digunakan indeks validitas, diantaranya dengan indeks yang diusulkan oleh Aiken (1980; 1985). Yaitu


Jika jumlah butir soal genap, maka menggunakan Rumus Spearman-Brown


Jika jumlah butir soal ganjil, maka menggunakan Rumus KR-20 atau KR-21




0 komentar:

Posting Komentar