Laman

Sabtu, 24 Oktober 2015

Hipotesis Penelitian


Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati



Pengertian Hipotesis
Menurut Gay (dalam Wagiran, 2014: 101), hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang suatu tingkah laku, gejala-gejala atau kejadian tertentu yang telah terjadi atau yang akan terjadi. Mc Guigan (dalam Wagiran, 2014: 101) menyatakan bahwa hipotesis adalah pernyataan yang dapat diuji mengenai hubungan potensial antara dua atau lebih variabel.
Wagiran (2014, 11) menambahkan bahwa dalam bentuk sederhana, hipotesis mengemukakan pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubungan antara variabel-variabel dalam suatu persoalan. Sementara itu Sugiyono (2011:96) menyatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut maka Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Creswell (2015: 231) mnyatakan bahwa dalam penelitian, hipotesis berfungsi seperti halnya pertanyaan penelitian menjadi prediksi spesifik. Lebih lanjut Wagiran (2014: 204) menjelaskan bahwa kegunaan hipotesis antara lain: (1) memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta mempermudah perluasan pengetahuan dalam suatu bidang; (2) memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian; dan (3) memberikan arah kepada peneliti.
Dalam penelitian kuantitatif, hipotesis digunakan. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, hipotesis tidak digunakan, karena peneliti hanya menggunakan pertanyaan penelitian. Selain itu karena peneliti menguji hipotesis menggunakan statistic dan statistik tidak digunakan dalam penelitian kualitatif, sehingga hipotesis tidak sesuai jika digunakan dalam penelitain kualitatif. (Creswell, 2015: 263)
Macam-macam hipotesis statistik
Creswell (2015: 259) menyatakan bahwa ada dua tipe hipotesis yang digunakan dalam penelitian yaitu hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternative untuk nol (Ha).
1.      Hipotesis Nol
Hipotesis nol merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan, tidak ada pengaruh atau tidak ada perbedaan antara variabel yang diteliti. (Wagiran, 2014: 111).
Misal:
a.       Hipotesis nol tidak ada hubungan: ρ = 0, ρ = 0,7
b.      Hipotesis nol tidak ada pengaruh: y = ax+b, a=0, b=0 , λ= 0, λ =0,2
c.       Hipotesis nol tidak ada perbedaan: µ=70, µ≤70, µ≥70, µ1 = µ2 , ρ 1 = ρ 2

2.      Hipotesis Alternatif
Hipotesis alternatif merupakan lawan dari hipotesis nol. Hipotesis ini merupakan harapan yang berdasarkan teori.
Misal:
a.       Hipotesis alternatif ada hubungan: ρ ≠ 0, ρ ≠ 7
b.      Hipotesis alternatif ada pengaruh: a ≠ 0
c.       Hipotesis alternatif ada perbedaan: µ<70, µ>70, µ≠70, µ1 < µ2, µ1 > µ2, µ1 ≠ µ2

Referensi
Creswell, John. 2015. Riset Pendidikan (Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif &Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Wagiran. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan: Teori dan Implementasi. Yogyakarta: Deepublish.
 

0 komentar:

Posting Komentar