Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati
Pengertian
Hipotesis
Menurut
Gay (dalam Wagiran, 2014: 101), hipotesis merupakan penjelasan sementara
tentang suatu tingkah laku, gejala-gejala atau kejadian tertentu yang telah
terjadi atau yang akan terjadi. Mc Guigan (dalam Wagiran, 2014: 101) menyatakan
bahwa hipotesis adalah pernyataan yang dapat diuji mengenai hubungan potensial
antara dua atau lebih variabel.
Wagiran
(2014, 11) menambahkan bahwa dalam bentuk sederhana, hipotesis mengemukakan
pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubungan antara variabel-variabel
dalam suatu persoalan. Sementara itu Sugiyono (2011:96) menyatakan bahwa hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut maka Hipotesis dapat diartikan
sebagai jawaban terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data
yang terkumpul.
Creswell
(2015: 231) mnyatakan bahwa dalam penelitian, hipotesis berfungsi seperti
halnya pertanyaan penelitian menjadi prediksi spesifik. Lebih lanjut Wagiran
(2014: 204) menjelaskan bahwa kegunaan hipotesis antara lain: (1) memberikan
penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta mempermudah perluasan
pengetahuan dalam suatu bidang; (2) memberikan suatu pernyataan hubungan yang
langsung dapat diuji dalam penelitian; dan (3) memberikan arah kepada peneliti.
Dalam
penelitian kuantitatif, hipotesis digunakan. Sedangkan dalam penelitian
kualitatif, hipotesis tidak digunakan, karena peneliti hanya menggunakan
pertanyaan penelitian. Selain itu karena peneliti menguji hipotesis menggunakan
statistic dan statistik tidak digunakan dalam penelitian kualitatif, sehingga
hipotesis tidak sesuai jika digunakan dalam penelitain kualitatif. (Creswell,
2015: 263)
Macam-macam
hipotesis statistik
Creswell (2015: 259)
menyatakan bahwa ada dua tipe hipotesis yang digunakan dalam penelitian yaitu
hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternative untuk nol (Ha).
1.
Hipotesis Nol
Hipotesis
nol merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan, tidak ada pengaruh
atau tidak ada perbedaan antara variabel yang diteliti. (Wagiran, 2014: 111).
Misal:
a. Hipotesis
nol tidak ada hubungan: ρ = 0, ρ = 0,7
b. Hipotesis
nol tidak ada pengaruh: y = ax+b, a=0, b=0 , λ= 0, λ =0,2
c. Hipotesis
nol tidak ada perbedaan: µ=70, µ≤70, µ≥70, µ1 = µ2 , ρ
1 = ρ 2
2.
Hipotesis Alternatif
Hipotesis
alternatif merupakan lawan dari hipotesis nol. Hipotesis ini merupakan harapan
yang berdasarkan teori.
Misal:
a. Hipotesis
alternatif ada hubungan: ρ ≠ 0, ρ ≠ 7
b. Hipotesis
alternatif ada pengaruh: a ≠ 0
c. Hipotesis
alternatif ada perbedaan: µ<70, µ>70, µ≠70, µ1 < µ2,
µ1 > µ2, µ1 ≠ µ2
Referensi
Creswell, John. 2015. Riset Pendidikan (Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset
Kualitatif &Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Wagiran. 2014. Metodologi
Penelitian Pendidikan: Teori dan
Implementasi. Yogyakarta: Deepublish.
0 komentar:
Posting Komentar