Laman

Sabtu, 24 Oktober 2015

Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian


TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Sebelum membahas mengenai teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian, terlebih dahulu kita membahas sekelumit tentang data. Data merupakan suatu sumber informasi yang diketahui/dicari/diasumsikan untuk memberikan gambaran mengenai  suatu keadaan atau persoalan. (Soleh, 2005: 4). Adapun macam-macam data dapat terbagi menjadi 2, yaitu data menurut sifatnya dan data menurut sumbernya.

1.      Data menurut sifatnya
Menurut Soleh (2005: 6), data menurut sifatnya dibagi menjadi dua yakni data kuantitatif dan data kualitatif.
a.       Data kuantatif
Data kuanitatif merupakan data yang berbentuk angka dan dikelompokkan kembali berdasarkan skala interval dan rasio.
1)   Data interval
Data interval adalah data bernilai numerik dimana titik nol yang digunakan tidak bersifat mutlak (relatif).
2)      Data rasio
Data rasio adalah data bernilai numeric dimana titik nol yang digunakan sebagai acuan dari penentuan nilai bersifat mutlak.
b.      Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka dan dibuat menjadi skala nominal dan ordinal.
1)      Data nominal
Data nomila adalah data non numerik dan data tersebut tidak memiliki pola atau struktur tertentu.
2)      Data ordinal
Data ordinal adalah data non numerik dan data tersebut memiliki pola urutan atau memiliki struktur tertentu.

2.      Data menurut sumbernya
Data menurut sumbernya dikelompokkan menjadi data internal dan data eksternal.
a.       Data internal
Data internal adalah data yang bersumber dari suatu instansi atau kelompok.
b.      Data eksternal
Data yang bersumber dari luar instansi atau kelompok.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Untuk memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitan diperlukan alat atau teknik yang tepat. Menurut Sugiyono (2011:308), teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
1.      Observasi
Menurut Sudjana (2005:114), observasi adalah pengamatan kepada tingkah laku pada suatu situasi tertentu. Menurut Sugiyono (2011:203), pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
2.      Tes
Menurut Purwanto (2007:63), tes merupakan instrumen alat ukur untuk pengumpulan data dimana dalam memberikan respon atas pertanyaan dalam instrumen, peserta didorong untuk menunjukkan penampilan maksimalnya.
3.      Wawancara
Menurut Wagiran (2014: 243) Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung.
4.      FGD (form group discustion)
FGD atau Diskusi kelompok terarah adalah suatu proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok (Irwanto, 1998). Menurut Henning dan Coloumbia (1990), diskusi kelompok terarah adalah wawancara dari sekelompok kecil orang yang dipimpin oleh seorang narasumber atau moderator yang secara halus mendorong peserta untuk berani berbicara terbuka dan spontan tentang hal yang dianggap penting yang berhubungan dengan topik diskusi saat itu.
5.      Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2011:329).
6.      Angket
Menurut Wagiran (2014: 274), angket atau kuisioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh koresponden. Oleh karenanya angket disebut juga wawancara tertulis.

INSTRUMEN PENELITIAN
1.      Bentuk
Bentuk instrumen penelitian terbagi atas tes dan non tes.Bentuk instrumen tes dapat berupa pilihan ganda, menjodohkan, isian singkat, benar salah, uraian terstruktur, dan uraian tak terstruktur. Sedangkan bentuk instrumen non tes dapat berupa lembar observasi, panduan, angket, daftar cek, dan form group discustion.
2.      Validitas Instrumen
Tuckman and Gay (dalam Wagiran, 2014: 295) menjelaskan bahwa Validitas berhubungan dengan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur secara tepat apa yang seharusnya diukur.
3.      Reliabilitas Instrumen
Menurut Isaac dan Michael (dalam Wagiran, 2014: 301) Reliabilitas merupakan ketiadaan relatif galat pengukuran dalam suatu instrument pengukuran.
4.      Skoring
Pemberian skor dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan tujuan dan alat yang digunakan dalam analisis (Wagiran, 2014: 328).

Referensi
Purwanto. 2007. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sholeh, Achmad Zanbar. 2005. Ilmu Statistik (Pendekatan Teoritis dan Aplikatif disertai Contoh Penggunaan SPSS). Bandung: Rekayasa Sains
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : PT Tarsito
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, dan
R&D. Bandung:Alfabeta.Halaman.60
Wagiran. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan: Teori dan Implementasi. Yogyakarta: Deepublish.

Tulisan tersebut merupakan hasil dari refleksi perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan di kelas A Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2015 yang diampu oleh Dr. Heri Retnawati. Dalam penyusunan tulisan tersebut didasarkan dari hasil perkuliahan dan dilengkapi dengan informasi yang mendukung dari beberapa sumber yang menyangkut pembahasan “Teknik Pengumpulan Data”. Semoga bermanfaat.


2 komentar:

  1. Apa hubungannya teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ketika proses pengumpulan data dengan teknik observasi, tes, angket, dll, maka kita perlu membuat instrumen penelitian. Instrumen penelitian itu seperti lembar observasi, instrumen tes, angket, dsb.

      Hapus