Problematika Pendidikan

Sebuah refleksi dari matakuliah Metodologi Penelitian Pendidikan

Oleh: Ayu Arfiana

            Dalam dunia pendidikan, tak lepas dari adanya permasalahan. Permasalahan tersebut dapat bersumber dari berbagai faktor. Beberapa faktor antara lain: guru, siswa, kepala sekolah, dinas pendidikan, dan orang tua.

Berikut ini ulasan dari hasil diskusi pada perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan di kelas A Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) prodi Pendidikan Matematika angkatan tahun 2015 tentang problematika pendidikan yang ada di Indonesia. Perkuliahan ini bertempat di ruang PPG 1 laboratorium Matematika FMIPA UNY dan diampu oleh seorang dosen yang senang berbagi cerita, dan dari cerita-cerita beliau melahirkan rasa optimis pada diri mahasiswa untuk terus berkarya, beliau adalah Ibu Dr. Heri Retnowati.

1.      Guru

Permasalahan yang dihadapi guru antara lain:

• Kurikulum yang diatur oleh pemerintah membuat guru kaku dalam mengajar
• Kepribadian/kompetensi guru yang kurang memadai menyebabkan kurangnya kinerja guru
• Permasalahan ekonomi yang membuat guru bekerja bukan karena panggilan nurani menyebabkan guru tidak mampu menyiapkan diri untuk mengajar dengan baik
• Guru sulit mengubah sudut pandang siswa bahwa mata pelajaran (dalam hal ini mata pelajaran matematika) menyenangkan
•  Guru terlalu mengejar target materi, tanpa memperhatikan pemahaman siswa
• Kegiatan nonakademik yang mempengaruhi waktu efekti guru dalam mengajar
• Kurang bervariasi dalam menyiapkan metode pembelajaran
• Motivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran masih kurang
• Kurangnya pelatihan kompetensi yang diberikan kepada guru

2.      Siswa

Permasalahan yang dihadapi siswa, antara lain:

• Minat dan motivasi siswa kurang
• Ketertarikan terhadap guru karena dari berbagai aspek, seperti: cara mengajar guru atau karakter guru itu sendiri
• Pembelajaran yang monoton menyebabkan anak kurang tertarik dengan pelajaran
• Mata pelajaran (dalam pembahasan ini mata pelajaran matematika) dianggap sulit karena rumus-rumus rumit
• Siswa belum memahami materi prasyarat, sehingga sulit untuk memahami materi berikutnya
• Kurang memahami isi materi dalam buku
• Penerapan waktu lima hari sekolah di beberapa daerah membuat siswa kurang konsentrasi karena terlalu padat jadwal per hari
• Kemampuan siswa yang variatif, siswa yang mempunyai kemampuan rendah terkadang merasa minder dengan siswa lain
• Fasilitas yang dimiliki siswa kurang memadai sehingga tidak menunjang kegiatan belajar siswa
• Perjuangan yang kurang sehingga menyebabkan rasa malas dan kurang tertarik karena bidang/jurusan yang digeluti tidak sesuai dengan cita-cita siswa
• Kecemasan ketika ujian karena kurangnya persiapan atau pemahaman terhadap materi
• Kondisi fisik menyebabkan kurangnya konsentrasi siswa dalam mengikuti pelajaran. 
• Kecanduan game, computer atau internet sehingga pendidikan diabaikan   

3.      Kepala sekolah 
      Permasalahan yang dihadapi kepala sekolah, antara lain:

• Kepala sekolah kurang memonitori kegiatan sekolah disebabkan karena jadwal yang  padat
• Pengetahuan IT yang dimiliki kepala sekolah masih kurang
• Kurang pelatihan kepemimpinan bagi kepala sekolah
• Niat menjadi kepala sekolah karena ekonomi dan status social (ini hanya berlaku jika dalam perekrutan kepala sekolah tidak menggunakan prosedur yang ada)
• Pengelolaan dana sekolah kurang optimal
• Manajemen kepemimpinan kurang memadai
• Hubungan dengan guru-guru kurang harmonis

4.      Dinas pendidikan 
      Permasalahan yang dihadapi kepala sekolah, antara lain:

• Pelatihan yang diselenggarakan dinas pendidikan tidak merata
• Pelatihan yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan kurang efektif, baik masalah tempat maupun waktu
•  Dinas pendidikan kurang melaksanakan monitoring dan evaluasi karena hanya sebatas melaksanakan tugas
• Pemerataan dana pendidikan yang tidak sesuai
• Dana pemerintah tidak diterima secara penuh, daya serap 100% tetapi tidak sesuai dengan alokasinya 
• Sistem pelayanan administrasi yang masih kurang baik
• Pengawas sekolah tidak rutin mengunjungi sekolah

5.      Orang tua 
       Permasalahan yang dihadapi orang tua, antara lain:

• Biaya pendidikan
• Fasilitas untuk anak kurang memadai
• Wawasan orang tua masih kurang menyebabkan anak kurang mendapat pendidikan melalui orangtua
• Tuntutan orang tua terhadap anak
• Komunkasi yang tidak lancar karena kesibukan orang tua
• Tidak ada keteladanan orang tua yang ditunjukkan kepada anak
• Pola asuh orang tua yang kurang baik kepada anaknya
• Pemilihan sekolah yang tidak tepat menyebabkan anak kurang bisa mengembangkan bakat yang dimilikinya
• Orang tua kurang peka terhadap kebutuhan anaknya

       Selain masalah-masalah yang di hadapi oleh guru, siswa, orang tua, kepala sekolah, dan dinas pendidikan, ada beberapa faktor sumber probelmatika pendidikan terkait pembelajaran matematika, yaitu:
1.      Lingkungan
       Permasalahan yang menyangkut lingkungan belajar siswa, antara lain:

• Kurangnya sarana dan prasana yang menunjang pembelajaran siswa
• Suasana akademis yang tidak memungkinkan untuk belajar
• Suasana ‘hijau’ atau asri yang kurang mendukung kenyamanan siswa dalam pembelajaran

2.   Matematika
     Permasalahan yang terkait dengan matematika, antara lain:

• Soal yang diberikan tidak sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari
• Materi matematika di Indonesia terlalu banyak dan ‘dalam’
• Pola pikir bahwa rumus matematika tidak untuk dihafal tapi untuk dipahami
• Kurangnya pemahaman ilmu dasar matematika
• Materi yang diberikan tidak sesuai dengan tingkat penalaran siswa
• Tingkat kesulitan soal
•  Konsep belum diketahui manfaatnya
• Matematika simbolik
• Materi padat

Demikian ulasan hasil diskusi pada perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan. Semoga memberikan manfaat bagi yang membaca dan mampu menghindari/mengatasi masalah-masalah pendidikan tersebut. Aamiin