Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. Heri Retnawati
Selasa, 29 September 2014 Pukul 07.30-10.00 WIB
Ruang PPG Pendidikan Matematika Gedung FMIPA UNY
Ruang PPG Pendidikan Matematika Gedung FMIPA UNY
Jenis – Jenis Penelitian
Jenis-jenis
penelitian dapat terbagi menjadi beberapa macam, antara lain: Deskriptif,
Eksploratif, Konfirmatori,Pengembangan (R&D), Phenomenologi, Content Analysis, dan Hermeneutik.
Berikut ini akan dijelaskan pengertian dari masing-masing jenis penelitian
tersebut.
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian Deskriptif artinya penelitian yang
mendeskripsikan sesuatu. Menurut Sugiyono (2003:11) penelitian diskriptif
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain. Kotler et al. (2006), menyatakan
penelitian deskriptif adalah penelitian
yang tujuannya memaparkan (mendeskripsikan) sesuatu fenomena, misalnya mengenai
taraf kemampuan siswa menguasai bidang studi, implementasi manajemen berbasis
sekolah, latar belakang sosial dan ekonomi anak-anak yang suka membuat masalah
di sekolah dsb.
2. Penelitian Eksploratif
2. Penelitian Eksploratif
Penelitian Eksploratif adalah penelitian yang mendeskripsikan
sesuatu yang belum pernah ada. Kotler, et al. (2006), menyatakan bahwa
penelitian eksploratori adalah salah satu pendekatan penelitian yang digunakan
untuk meneliti sesuatu (yang menarik perhatian) yang belum diketahui, belum
dipahami, atau belum dikenali dengan baik.
3. Penelitian Konfirmatori
3. Penelitian Konfirmatori
Penelitian
konfirmatori adalah penelitian yang dilakukan guna membuktikan sebuah teori yang
telah dicetuskan oleh orang lain.
4. Penelitian Pengembangan (R & D)
4. Penelitian Pengembangan (R & D)
Penelitian
pengembanagan adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
dan menguji keektifan produk tersebut (Sugiyono:2009:407).
5. Penelitian Phenomenologi
Phenomenologi
adalah ilmu tentang gejala. Fenomenologi bertujuan mengetahui bagaimana kita
menginterpretasikan tindakan sosial kita dan orang lain sebagai sebuah yang
bermakna (dimaknai) dan untuk merekonstruksi kembali turunan makna (makna yang
digunakan saat berikutnya) dari tindakan yang bermakna pada komunikasi
intersubjektif individu dalam dunia kehidupan sosial. (Rini Sudarmanti, 2005)
6. Penelitian Content Analysis
6. Penelitian Content Analysis
Penelitian
conten analysis adalah penelitian atas penelitian. Penelitian yang dilakukan
guna membahas secara mendalam terhadap isi suatu informasi yang tertulis maupun
tercetak.
7. Penelitian Hermeneutik
Penelitian
Hermeneutik adalah penelitian yang berfokus pada bahasa.
Pendekatan
Pendekatan dalam penelitian terbagi menjadi 3, yaitu: kualitatif, kuantitatif, dan gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Berikut ini penjelasan dari pendekatan-pendekatan tersebut.
Pendekatan dalam penelitian terbagi menjadi 3, yaitu: kualitatif, kuantitatif, dan gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Berikut ini penjelasan dari pendekatan-pendekatan tersebut.
1. Kualitatif
Secara harfiah, sesuai dengan namanya, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur kuantifikasi, perhitungan statistik, atau bentuk cara-cara lainnya yang menggunakan ukuran angka (Strauss dan Corbin, 1990 dalam Hoepfl, 1997 dan Golafshani, 2003).
2. Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2003:14) pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
3. Gabungan (Kualitatif dan Kuantitatif)
Pendekatan
penelitian gabungan adalah pendekatan penelitian yang menggabungkan antara
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Menurut Creswell (2009) pendekatan ini
melibatkan asumsi-asumsi filosofis serta melibatkan kedua metode ini secara
kolektif.
Dari
penjelasan mengenai jenis-jenis penelitian dan pendekatannya, maka kita dapat
mengidentifikasikan latar belakang yang telah saya bahas pada tulisan saya
sebelumnya pada http://aynatimtoni.blogspot.co.id/2015/09/harapan-dan-kenyataan-dalam-dunia.html
Latar Belakang
|
Jenis Penelitian
|
Pendekatan
|
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri Ditinjau Dari Tahapan Polya Pada Pembelajaran Discovery Learning Berbantu Geogebra |
Survei |
Kuantitatif |
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Dalam Menyelesaikan Soal Pisa Pada Masalah Aljabar |
Survei |
Kuantitatif |
Upaya Meningkatkan Kedisiplinan, Self-Concept, dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran PBL |
PTK |
Kuantitatif |
Demikian sekelumit penjelasan mengenai jenis-jenis penelitian dan pendekatan. Semoga bermanfaat :)
Apa alasan kenapa contoh judul tersebut menggunakan metode dan pendekatan tersebut?
BalasHapusEtnografi, histori, PTK, dll. Semakin detail penggolongan akan memberikan wacana lebih luas pada pembaca.
Berdasarkan atas contoh judul di atas, terdapat jenis penelitian survei dan PTK. Penelitian survei yaitu penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian survei berfungsi untuk mengungkapkan gejala tertentu dari suatu kelompok atau perilaku tertentu. Penelitian survei adalah penelitian dimana mengumpulkan data dalam satu waktu tentang kondisi tertentu atau mengidentifikasi beberapa kondisi untuk dibandingkan(Cohen, Manion, & Morrison, 2007: 205). Sementara itu, terkait penelitian PTK dapat didefinisikan sebagai sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses sehingga hasil belajarpun menjadi lebih baik. (Bahri, 2012:8).
HapusPendekatan yang digunakan dalam tiga contoh judul di atas adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data yang akan diperoleh melalui prosedur kuantifikasi, perhitungan statistik, atau bentuk cara-cara lainnya yang menggunakan ukuran angka. Seperti yang dijelaskan ugiyono (2003:14) bahwa pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.