Laman

Senin, 27 Agustus 2012

Kautsar-Mu

Pagi-Mu hinggap di gubugku memikul nikmat-Mu yang tak terhingga jumlahnya

Aku bodoh tatkala menghitung nikmat-Mu
sebab sungguh tak mampu mengoperasikan penjumlahan, perkalian, untuk nikmat-Mu yg mengalir kian sekon kian banyak





Dan aku kian bodoh manakala mendurhakai nikmat-Mu
sungguh tak kuasa memaksa-Mu murkai insan lemah nan tak berdaya ini

Pintaku semoga Engkau tiada henti mengalirkan tak hingga nikmat-Mu untukku, dan semoga aku senantiasa bersyukur atas kebaikan-Mu, selamanya..

0 komentar:

Posting Komentar